Agenda minggu pagi, kami berencana
ingin melihat kegiatan baksos dari KIMMI (Komunitas Mitra Medis Indonesia) di
gedung pertemuan RT 13 dan 14 komplek dinas kebersihan, tempo lalu ketika hari
selasa saya dan Iqbal bersilaturahmi ke rumah Pak Taswan, kami diberitahu oleh Pak
Taswan bahwa nanti hari minggu tanggal 17 November akan ada baksos dari KIMMI
(Komunitas Mitra Medis Indonesia) di gedung pertemuan komplek dinas kebersihan.
Saya dan Maya berangkat dari rumah amanah sekitar jam ½ 10-an menuju gedung
pertemuan. Hari itu Iqbal tidak datang ke Pondok Bambu.
Pagi-pagi Bu Rohimah dan Bu
Ciptaning sudah memasak, setelah itu pamit pulang pada kami, ingin pulang
kerumah dahulu dan mengantarkan Siti dan Ais untuk santunan setelah itu nanti
baru akan ke acara baksos. Sesampainya disana kami bertemu dengan Bu Rohimah, Bu
Ciptaning dan Siti. Bu Rohimah dan Bu Ciptaning ingin mengantarkan Siti berobat
karena sudah dua hari Siti sakit cacar. Acara disana ada pengobatan massal dan sembako
murah. Dengan mengeluarkan kocek di kantong senilai sepuluh ribu sudah mendapatkan
sejumlah beras, minyak goreng dan gula. Ada juga baju-baju yang masih layak
pakai dijual kembali disana dengan harga yang murah. Saya bertemu dengan Pak
Taswan dan Pak RT 02 yaitu Pak Ustd Jainal. Nampaknya Pak Taswan masih ingat
dengan wajah dan nama saya. Biasanya kan bapak yang sudah lanjut usia seperti
Pak Taswan sudah tidak baik dalam mengingat karena factor usia tapi tidak bagi
pak taswan beliau masih mengenali saya dan ingat nama saya. Kami
mengobrol-ngobrol sebentar dengan beliau, dan beliau menyuruh kami untuk main
kerumahnya. Tetapi dirumahnya hanya ada ibunya saja. Teringat saat saya baru
tiba dirumah amanah Bu Cipta dan Bu Rohimah bilang kalo saya dicariin sama Pak
Taswan. Pak Taswan orangnya baik sekali dan lucu kalo ngobrol dengannya pasti
disela-sela obrolan beliau tertawa, sangat humoris. Kalo kami datang kerumahnya
pasti beliau sangat memuliakan tamunya. Menurut saya beliau seorang ketua RT
yang baik dalam menganyomi warganya. Saya juga bertemu dengan Pak RW 01. Saat
saya dan teman-teman assessment pertama berkunjung kerumah beliau, beliau
nampaknya sangar sekali. Tetapi hari itu beliau nampak berbinar-binar sekali
wajahnya dan tidak terlihat wajah sangarnya. Oya Jadi KIMMI itu adalah sebuah
komunitas yang di dalamnya itu adalah perkumpulan yang terdiri dari orang-orang
medis dan non medis, kegiatan di dalam komunitas itu sangat banyak. Tetapi saya
hanya mengingat ada baksos doang. Katanya sih KIMMI itu sebuah perkumpulan
dalam bidang sosial dari sebuah universitas. Orang-orangnya juga nampak masih
muda-muda, begitu juga dengan dokter nya masih muda-muda, pak Taswan bilang
katanya acara tersebut tidak melibatkan pemuda-pemudi disekitar RT 13 dan 14,
semua murni dari orang-orang KIMMI. Acara tersebut berlangsung sekitar jam 9.00.
Lalu saya dan Maya masuk ke dalam untuk melihat acara didalam, kami duduk-duduk didalam sambil menyaksikan pembawa acara berbicara. Lalu tak beberapa lama pembawa acaranya bilang bahwa akan ada seminar tentang cara menyikat gigi yang baik. Datanglah dokter Niken, dokternya cantik dan masih muda. Beliau juga salah satu dari tim KIMMI. Disitu beliau memulai dengan penjelasan tentang menjaga kebersihan kulit, rambut, gigi. Karena beliau dokter gigi maka beliau membahas tentang gigi secara detail, lalu beliau memberikan simulasi cara menyikat gigi yang baik dengan alat peraga sebuah gigi dan sikat gigi. Disitu beliau mencontohkan cara menyikat gigi yang baik. Ternyata cara menyikat gigi yang baik itu diputar maju mundur lalu untuk bagian dalam cara menyikatnya dengan maju mundur.
Saya melihat para penonton sangat antusias sekali dalam menyaksikan penjelasan dari dokter Niken. Lagi-lagi antusias dari warga RW 01 terlihat ketika mereka semangat sekali dalam memperebutkan baju obralan. Mereka para warga RW 01 tidak segan-segan berebutan untuk mendapatkan baju yang masih bagus dan layak pakai. Mumpung lagi obralan dan murah meriah. Lalu saya mencoba ingin menginterview masyarakat yang datang ke acara tersebut. Menanyakan tanggapan mereka terkait acara tersebut, saya berusaha mendekati seorang ibu-ibu yang terlihat santai dan tidak sibuk. Ketika saya ajak ngobrol sesekali beliau menjawab apa yang tanyakan, tapi tampaknya saya agak menganggu beliau, jadi saya putuskan untuk mencari mangsa yang lain. Keadaan saat itu memang sedang rame dan seru-serunya pasalnya didepan sedang ada hiburan dari panitia. Yaitu berjoget ria kereta malam bareng panitia. Yang berani maju kedapan akan mendapat hadiah. Pantas saja kalo mata tertuju kedepan semua. Maka saya mencari responden lagi, saya mendekati seorang ibu-ibu dan yang saya lakukan sama halnya seperti ketika saya menginterview ibu-ibu yang pertama. Tetapi ibu-ibu yang satu ini tidak nyambung ketika saya ajak berbicara. Ntah apa karena suara berisik yang ada disana atau pendengaran ibunya yang sudah tidak baik atau karena ibunya tidak faham dengan apa yang saya katakan. Maka saya mendengarkan saja omongan beliau dan sesekali saya menanggapi apa yang beliau omongkan. ketika saya bertanya usianya. Ternyata usia beliau sudah 50 tahun. Mungkin pantas saja kalo ibu tersebut jadi tidak nyambung obrolannya. Setelah saya selesai menginterview, Bu Rohimah menemui kami dan bilang kepada kami bahwa beliau masih menunggu disini hingga acara doorprize. Ternyata acara pengobatan massal itu baru pertama kali dilaksanakan dilingkungan RW 01. pak ketua RT 13 hanya menyiapkan semua perlengkapan yang akan dipakai saat acara berlangsung. Termasuk gedung aula pertemuan dan sound system. Kami tidak sampai selesai disana. Saat adzan dzuhur berkumandang kami bergegas langsung balik kerumah Amanah khawatir Mba Virgie dan Mba Desy sudah datang. Ternyata benar dugaan kami, Mba Virgie dan Mba Desy sudah datang. Tak beberapa lama kami masuk datanglah dua orang murid yang akan bimbel seperti biasa kegiatan rutin mingguan. Lalu datanglah lagi tiga orang, dan bertambah banyak. Tapi kali ini yang datang tidak terlalu banyak mungkin karena kondisi cuaca yang sedang hujan. Sekitar jam setengah satuan bimbel tersebut dimulai dengan dipandu oleh Mba Virgie. Sebelum memulai Mba Virgie memerintahkan salah satu dari adik-adik untuk memimpin doa terlebih dahulu sebelum memulai acara kegiatan belajar tersebut. Materi hari itu Mba Virgie membahas tentang peringatan hari toleransi internasional, yang baru saja kemarin diperingati. Mba Virgie menanyakan kepada anak-anak makna dari toleransi. Ada yang mengatakan kepedulian, persatuan dan saling menghargai. Dengan polosnya mereka lontarkan bermacam-macam jawaban. Pokoknya lucu sekali, ada yang menjawab dengan kata yang berulang-ulang. Setelah itu mereka dijelaskan tentang makna toleransi oleh Mba Virgie. Dan anak-anak ditanyakan apakah kalian sudah toleransi? Toleransi dalam beragama, dalam suku, dll. Lalu Mba Virgie menyuruh mereka khususnya yang sudah besar tingkat nya seperti SD kelas 4 keatas hingga SMP untuk menuliskan pengalaman mereka tentang toleransi. Sementara saya dan Maya membantu adik-adik yang masih kecil, dari mulai adik-adik tingkat PRATK/PAUD hingga SD kelas 1 untuk belajar menulis, berhitung, menggambar. Ada beberapa dari adik-adik yang masih kecil yang tidak mau belajar maunya lari-larian dan bermain. Pokoknya pecicilan deh lari sana lari sini.hhe.. namanya juga masih anak-anak apalagi masih usia PRATK dan TK masih suka sekali untuk bermain. Setelah itu Mba Virgie mengadakan games. Saya tidak terlalu mengikuti games tersebut karena saat saya sedang sholat. Kegiatan belajar tersebut selesai sekitar jam 2-an kurang. Sebelum mereka semua pulang, saya minta izin oleh Mba Virgie untuk meminta foto bareng mereka. Saya sangat suka sekali dengan anak kecil. Saya bermimpi suatu saat ingin memiliki sekolah PAUD. Aamiin. Ada beberapa dari mereka yang meminta nomor handphone kami. Ntah lah buat apa mungkin untuk supaya bisa lebih dekat lagi dengan kakak-kakaknya hhe.
Dan setelah itu saya mengobrol-ngobrol sebentar dengan Bu Rohimah, Bu Ciptaning dan Mba Desy. Maya dan Mba Virgie sedang didepan. Setelah itu saya langsung mengerjakan laporan hari ini. Saya teringat perkataan dosen saya, bahwa ketika kamu melakukan penelitian kamu harus segera langung menulis, supaya apa yang terekam diotak kamu masih hangat. Lalu setelah saya shalat ashar, saya dan Maya berencana ingin kerumah pak RW kedatangan kami bersilaturahmi kedua kalinya kerumah beliau ingin mendapatkan data demografi penduduk lingkungan RW 01. Setelah dari rumah Pak RW kami berencana ingin kerumah pak RT 14 dan kerumah anggota karang taruna RT 13 dan 14. Kami kerumah pak RT 14 tetapi Pak Suyitno nya sedang tidak ada dirumah. Hanya ada anaknya saja, maka setelah itu kami berencana mendatangi rumahnya Yolanda dan Dewi. Mereka adalah anggota dari perkumpulan pemuda RT 13 dan 14. Sebelum kami kerumah Yola dan Dewi. Lagi-lagi kami bertemu dengan Pak Taswan. Beliau sedang membereskan sisa-sisa perlengkapan dari acara yang tadi. Saya sangat kagum dengan sosok beliau. Kami sempat mengobrol-ngobrol sebentar dan bilang kalo kami akan kerumahnya Yola dan Dewi. Benar ternyata rumah mereka ada disamping kanan dan kiri rumah Pak Taswan. Lalu kami bergegas kesana. Kami mendatangi perkumpulan pemuda yang sedang nongkrong di depan rumahnya Pak Taswan lalu kami bertanya dimana rumahnya Yola untuk memastikan letak rumahnya dimana, kebetulan diperkumpulan pemuda tersebut ada kakaknya Yola, maka kami meminta tolong untuk memanggilkan Yola. Maka keluarlah Yola dan kami memperkenalkan diri, setelah itu masuk kepembahasan mengutarakan maksud dan tujuan kami datang kemari, apa yang disampaikan oleh Yola sebenarnya sama halnya seperti yang Taufik sampaikan dengan Iqbal tidak jauh beda. Yola sebenarnya jarang hadir ketika ada perkumpulan tetapi yang menggerakkan ketika ada acara di lingkungan tersebut adalah ia, Yola pernah melihat diberbagai RT sering mengadakan acara tapi tidak tahu apakah ada karang tarunanya atau tidak, setelah itu kami meminta nomor kontak Yola. Supaya nanti suatu saat ketika ingin mengobrol-ngobrol lagi jadi enak. Sekitar jam 5-an kami tiba dirumah amanah. saya berencana pulang kerumahnya nanti setelah shalat maghrib karena tanggung sebentar lagi sudah mendekati adzan maghrib untuk wilayah Dki Jakarta dan sekitarnya. Dan Maya pamit pulang karena ia sedang tidak shalat. Maka saya makan dulu karena dari tadi siang belum makan. Adzan maghrib berkumandang lalu saya langsung mengambil air wudhu dan melaksanankan shalat maghrib. Setelah Mba Desy dan Mba Virgie selesai shalat, mereka pamit pulang terlebih dahulu. Kami pulangnya tidak bareng karena tidak searah. Lalu saya pamit pulang sekitar jam ½ 7-an.
-NVA-